II.1 buah kersen
Kersen atau talok adalah nama sejenis pohon dan buahnya yang kecil dan manis. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini juga dinamai ceri (untuk buah bernama ceri yang lain, lihat pada: ceri). Di Lumajang, anak-anak menyebutnya baleci.
Nama-nama lainnya di beberapa negara adalah: datiles, aratiles, manzanitas (Filipina), mât sâm (Vietnam); khoom sômz, takhôb (Laos); takhop farang (Thailand); krâkhôb barang(Kamboja); dan kerukup siam (Malaysia).
Juga dikenal sebagai capulin blanco, cacaniqua, nigua, niguito (bahasa Spanyol); Jamaican cherry, Panama berry, Singapore cherry (Inggris) dan nama yang tidak tepat, Japanse kers(Belanda), yang lalu dari sini diambil menjadi kersen dalam bahasa Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Muntingia calabura L. Memiliki klasifikasi ilmiah yaitu:
Kerajaan : plantae(Tumbuhan)
Sub kingdom : tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Super divisi : spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi : magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas : magnoliopsida (dikotil)
Sub kelas : dilleniidae
Ordo : malvales
Famili : elaeocarpaceae
Genus : muntingia
Spesies : Muntingia Calabura L
II.2 Kandungan buah kersen
Kandungan gizi buah Kersen setiap 100 gram tanaman ini memiliki
kandungan :
air
|
76,3 gram
|
protein
|
2,1 gram
|
lemak
|
2,3 gram
|
karbohidrat
|
17,9 gram
|
serat
|
12,0 gram
|
abu
|
1,4 gram
|
kalsium
|
125 mg
|
fosfor
|
94 mg
|
Vit A
|
0,015 mg
|
Vit C
|
90 mg
|
Zat besi
|
1,18 mg
|
karotin
|
0,019 mg
|
Vit B
|
0,065 mg
|
riboflavin
|
0,037 mg
|
niacin
|
0,554 mg
|
Nilai energinya 380 kj/100g
II.3 minuman isotonik
Minuman isotonik adalah minuman yang konsentrasinya sama dengan cairan tubuh.Sebuah minuman dikatakan isotonik jika memiliki Osmolaritas sekitar 250 mOsm/L – 340 mOsm/L. Kandungan elektrolit yang terdapat dalam minuman tersebut meliputi kation Na+ (21 mEq/l), K+ (5 mEq/l), Ca2+ (1 mEq/l), dan Mg2+ (0,5 mEg/l). Sedangkan anionnya terdiri dari Cl- (16 mEq/l), Citrate3+ (10 mEq/ l), dan Lactate- (mEq/l).kandungan gula cukup rendah hanya 6% – 7% per 100 mL-nya (rata-rata kurang lebih 26 kkal/100mL. Kebutuhan orang dewasa kurang lebih 2.100 kkal/hari).osmolaritas menyatakan jumlah partikel zat terlarut per liter larutan.Gula di dalam minuman isotonik dibutuhkan untuk membantu mempercepat penyerapan elektrolit. Kandungan elektrolit dalam minuman isotonik ini hanya 2 persen saja. Sedangkan sisanya, 98% adalah air.
II.4 manfaat isotonik
1 Cepat diserap tubuh
Minuman isotonik mampu diserap oleh tubuh dengan cepat karena memiliki kadar osmolaritas yang sama dengan darah. Karena minuman ini banyak mengandung elektrolit dan garam yang dimana sangat ideal diminum ketika sedang berolahraga.
2 Penyembuhan diare
Semua sudah tahu jika seorang penderita diare sangatlah rentan terkena dehidrasi. Dan ketika sedang terkena diare dianjurkan untuk mengonsumsi minuman oralit yang banyak. Dan minuman isotonik berguna sebegai pengganti oralit karena kandungannya yang hampir sama.
II.5 efek samping minuman isotonik
1 Mempengaruhi lambung dan gigi
Seperti yang diketahui tadi, bahwa minuman ini sangat ideal untuk diminum ketika sedang beraktivitas atau sedang berolahraga. Namun ada baiknya jangan mengonsumsi minuman isotonik ketika sedang tidak beraktivitas.
Karena kandungan asam nitrat-lah yang membuat minuman ini tidak baik untuk lambung dan gigi. Seperti yang kita ketahui asam [asam nitrat] memiliki sifat erosif terutama bagi gigi dan lambung.
Bagi beberapa pengidap gagal ginjal, diabetes, sakit jantung dan penderita gangguan lambung ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsinya.
2 Mendatangkan pusing dan kepala menjadi berat
Sebaiknya juga minuman ini dikonsumsi secara wajar atau tidak berlebih. Karena jika dikonsumsi secara berlebih akan menimbulkan rasa pusing ketika kita sedang berolahraga.
Minuman ini diduga mengandung sejumlah bahan pengawet yang berbahaya bagi tubuh. Efek terhadap tubuh tentu efek buruk, yaitu jika penggunaan dalam jangka panjang dapat menimbulkan penyakit Lupus (Systemic Lupus Eritematosus/ SLE).
Dalam literatur disebutkan, bila dikonsumsi berlebihan, timbul efek samping berupa edema (bengkak) karena retensi atau tertahannya cairan di tubuh. Bisa juga naiknya tekanan darah sebagai akibat bertambahnya volume plasma lantaran pengikatan air oleh natrium. Ini bisa dimengerti karena minuman isotonik tidak mudah diserap ginjal. Konsumsi minuman isotonik bisa memaksa ginjal bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan mineral yang tak dibutuhkan tubuh.
Sangat disarankan, isotonik tidak boleh diminum sembarangan karena mengandung garam. Apabila berlebihan, kadar garam dalam tubuh akan menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
II.6 Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri adalah salah satu metode kuantitatif dengan memanfaatkan reaksi kompleks antara ligan dengan ion logam utamanya, yang umum di indonesia EDTA ( disodium ethylendiamintetraasetat/ tritiplex/ komplekson, dll ).
Kestabilan termodinamik (dari) suatu spesi merupakan ukuran sejauh mana spesi ini akan terbentuk dari spesi-spesi lain pada kondisi-kondisi tertentu, jika sistem itu dibiarkan mencapai keseimbanagan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan kompleks, yaitu :
a. Kemampuan mengkompleks logam-logam.
Kemampuan mengkompleks relatif (dari) logam-logam digambarkan dengan baik menurut klarifikasi Schwarzenbach, yang dalam garis besarnya didasarkan atas pembagian logam menjadi asam Lewis (penerima pasangan elektron) kelas A dan kelas B.
b. Ciri-ciri khas ligan itu.
Di antara ciri-ciri khas ligan yang umum diakui sebagai mempengaruhi kestabilan kompleks dalam mana ligan itu terlibat, adalah :
1. kekuatan basa dari ligan itu,
2. sifat-sifat penyepitan (jika ada), dan
3. efek-efek sterik (ruang).
Keinertan atau kelabilan kinetik dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi pengamatan umum berikut ini merupakan pedoman yang baik akan perilaku kompleks-kompleks dari berbagai unsur, yaitu diantaranya :
1. Unsur grup utama, biasanya membentuk kompleks-kompleks labil.
2. Dengan kekecualian Cr(III) dan Co(III), kebanyakan unsur transisi baris-pertama, membentuk kompleks-kompleks labil.
3. Unsur transisi baris kedua dan baris ketiga, cenderung membentuk kompleks-kompleks inert.
Suatu reaksi kompleks dapat dipakai dalam penitaran apabila:
ü Kompleks cukup memberikan perbedaan pH yang cukup besar pada daerah titik setara.
ü Terbentuknya cepat.
Ø Beberapa jenis senyawa Kompleks
Ada 2 jenis lignand dilihat dari jumlah atom donor di dalamnya :
Ligand monodentat : terdapat 1 atom di dalamny
Ligand polidentat : terdapat lebih dari 1 atom donor di dalamnya
Contoh beberapa komplekson :
1. Asam nitrilotriasetat(III)
Nama lainnya adalah :
NITA
NTA
Komplekson I
2 . Asam trans-1,2-diaminosikloheksana-N,N,N’,N’-tetraasetat(IV)
Nama lainnya adalah:
EDTA
DcyTA
DCTa
Komplekson IV
3. Asam 2,2’2etilenadioksibis(etiliminodiasetat) (V)
Nama lainnya:
Asam etilenaglikolbis (2-aminoetil eter) N,N,N’,N-tetraasetat (EGTA)
4. Asam trietilenatetramina-N,N,N’,N”,N”’,N”’-heksaasetat (TTHA)
Ø Jenis-jenis titrasi EDTA, yaitu :
1. Titrasi langsung
2. Titrasi balik
3. Titrasi penggantian atautitrasi substitusi
4. Titrasi alkalimetri
5. Macam-macam metode
Kurva pada titrasi EDTA dibuat dengan memplot pM (logaritma negatif dari konsentrasi ion logam bebas : pM = -log[Mn+]) pada sumbu y dan volume larutan EDTA yang ditambahkan pada sumbu x.
Ø Faktor-faktor yang akan membantu menaikkan selektivitas, yaitu :
1. Dengan mengendalikan pH larutan dengan sesuai
2. Dengan menggunakan zat-zat penopeng
3. Kompleks-kompleks sianida
4. Pemisahan secara klasik
5. Ekstraksi pelarut